Kamis, 18 Juli 2019

Server Softswitch

Apa Itu Softswitch ?

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
  • Media Gateway  Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent,
  • Aplication / fitur server,
  • Media server.
Perangakat dalam softswitch  harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
  1. One Way Delay
  2. Delay Fariation
  3. Information Loss
  4. MOS (Mean Opition Socore)
  5. Echo Cancelation
  6. Post Dial Delay
Fitur Fitur Softswitch :
  • Abreviated Dialing
  • Call Forwarding
  • Call WaitingCancel Call Waiting
  • Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
  • Clip On Call Waiting
  • Conterence Call
  • Confrex

Konsep Kerja Server Softswitch

Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya melaui suatu protocol standar tersendiri.

Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGCkan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

Arsitektur Fungsi Softswitch

Management Plan
Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi billing.
Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plan.
Call Control & Signaling Plan
Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalamTransport Plan.
Transport Plan
Transport plan bertanggungjawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Transport plan dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain,  Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain.

Arsiterktur Jaringan

Application Server
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.
MG (Media Gateway) 
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.
SG (Signalling Gateway) 
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

Arsitektur Layer

Application Layer
Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam IMS.Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan antaracontrol layerdanapplication layeradalah SIP.
Control Layer
Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer.
Transport Layer
Transport Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semuamessagedi jaringan, seperti:call signaling, call & media setupatau informasi voice atau datanya sendiri.

Komponen – komponen softswitch

  1. Gateway Controller (GC) berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain.
  2. Signaling Gateway (SG)  suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7
  3. Media Gateway (MG) berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda
  4. Feature Server (FS) menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut.
  5. Media Server (MS) fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.

Protokol Pesinyalan Softswitch

Terdapat 4 kategori pada jaringan softswitch, yaitu :
  • Protokol pengontrol panggilan atau VoIP Signalling
  • Protokol pengontrol Media Gateway atau Media
  • Protokol transport atau MGC Controller
  • Protokol Signalling Gateway atau SG Controller
Diagram Kerja Server Softswitch
Pengertian Extension dan Dial Plan
Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan2 dari tingkat prioritasnya.  Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.
Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu atau lebih “extension”.didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension:
  • Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
  • Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka  asterisk tidak akan menjalankan perintah extension.danseterusnya
  • Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  • Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command /  perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter
Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
  1. Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

Konfigurasi Data Account Umum : 
[general]  –>> context umum,harus ada
context=default  –>> nama context user
port=5060      –>> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0   –>> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
Konfigurasi Data Account User / Extensions : 
;softphone    –>> nama atau nomor account
[101]       (user/extension)
type=friend    –>> tipe account
username=101  –>> login account
secret=101  –>> password account
host=dynamic  –>> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah
nat=no      –>> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833  –>> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
allow=all  –>> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00”  –>> id client
context=voipkn  –>> context jaringan user
canreinvite=no   –>> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn  –>> username@context
  1. Konfigurasi dial-plan server Softwitch
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan  mengetik:
nano /etc/asterisk/extensions.conf.
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini
pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
;Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn]  –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)  –>> Dial ext 101 dengan protokol  SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup  –>> setelah timeout dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
sumber :